TAR KIBUL INSAN = SUSUNAN MANUSIA.
1
. Bermula : Penglihatan,…Pendengaran,…Penciuman,…Perasaan.
Itu datang dari ada Allah
Subhanahu Wata’ala,
2
. Adapun : Ruuh,
Nyawa,
Wujud,
‘Ilmu,
Nuur,
Sayahud,
Itu datang Ashalnya
daripada Muhammad, Shalallahu ‘Alaihi Wasallam,
3
. Adapun : Tubuh,
Jasmani,
Narun,
Rihun,
Maun,T
urobun,
Itu atang Asalnya daripada Adam ‘Alaihissalam
4
. Adapun : Tulang,…Urat,…Otaq,…Sendi,
Itu datang Ashalnya daripada
Bapak,
5
. Adapun : Darah,
Daging,
Kulit,
Rambut,
Itu Datang Ashalnya dari iada Ibu
6
. Adapun : Wadaa,…Madi,..Mani,...Minikum,…Nuthfah,…‘Alaqoh,…Mudhghoh,
Itu Asalnya daripada Ibu beserta
Bapak
Falyanzhurul insanu mimma khaliqa mimma-i
afiqin, sayakhruju min bainil shalbi wattara-ibi ( Ath-thoriq Ayat-5-7 )
Artinya : maka hendaklah memperhatikan manusia dari apa dijadikannya
daripada air mani yang memancar tertumpah yang keluar dia dari antara tulang
punggung (shulbi) laki-laki dan tulang dada perempuan.
Adapun air itu :
1. darah oleh kita, dan adalah tempat tajali
wujudullah yang bernama (Muhyii)
2. dan api itu syahud oleh kita, dan adalah
tempat tajali wujudullah yang bernama (
‘Azhiim)
3. adapun angin itu, nafas oleh kita, dan
adalah tempat tajali wujudullah yang bernama ( Qawiyyun)
4. dan adapun tanah itu, tempat tajali
wujudullah yang bernama (Hakiim)
Qola Rasulullah .s.a.w : ‘Aroftu robbii birobbii,
Artinya : Daku mengenal Tuhanku dengan
Tuhanku,
KEJADIAN INSAN KAMIL:
Adapun kejadian insan kamil
itu daripada syifat-syifat (Jalal) dan (Jamal), maka tetkala bertemu zhurriyyah
(bapak) dengn (Ibu) keduanya, bertemulah syifst-syifat itulah (Jala) dan
(Jamal), beroleh keduanya disebut 9wujud) yang disebut (Nurullah) dan (Nur
Muhammad) namanya, inilah yang bernama (‘Ayanus-sabitatu) artinya, maka
manakala dia keluar dari kandungan ibu bernama dia (Hara) yakni (Manusia).
Itulah sebenar-benarnya (Insan/manusia) kehasilannya daripada dua syifat
(Jalal) dan (Jamal) yakni zhurriyyah (bapak) beserta zhurriyyah (Ibu),
dinamailah (Insanul kamil) yakni mana keadaannya! Insan daripada dua (Nasah)
artinya, daripada dua bagian syifat-syifat yang apabila bertemu keduanya
menjadilah (suatu wujud) yaitu (wujudullah) dan (wujud insan) namanya, inilah
suatu wujud (dua) namanya.
Tetkala belum bertemu
disebut (wujudullah) namanya.
Dan setelah bertemu disebut
(wuju insan) namanya.
Maka apabila berbagi-bagi
kelakuan itu (wujud ‘ama) namanya.
Adapun martabat Allah itu berbagi-bagi :
1 . Ahadiyah
2 . Wahdah
3 . Wahidiyah
4 . ‘Alamul-ruuh
5 . ‘Alamul-misyal
6 . ‘Alamul-Insan
Adapun alam insan itu
terhimpun padanya elapan martabat, yakni :
Empat daripada bapak dan
empat daripada ibu, dan manakala bertemu keduanya dinamakan dia, manusia/insan
kamil dan insanul haq, yakni sesuatu yang disebut, tauladan alam yang terdiri
daripada zhurriyyah.
Pertama : martabat alam yaitu yang menjadi tubuh (martabat
tauladan alam yaitu yang datang asalnya dari (ibu),
Kedua ; martabat nashatul haq, yaitu suatu suku daripada
tauladan Haq terbagi daripada zhurriyyah bapak yakni martabatnya (nyawa)
yang jadi daripada zhurriyyah (bapak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar