Keempat : Keterangan
singkat : ‘Alamur-ruuh.
Adapun
‘Alamur-ruuh yaitulah ;----(Nuur Muhammad - Ruuh Muhammad)----dan juga
dikata roohul arwah, maka inilah Isyarat dari pada Hadits Rasulullah.s.a.w.yang
berbunyi :
Awwalu
makhlaqallahu nuura nabiyyika yaa jabiira, fakhalaqa minhul asyyaa-a wa anta
min asyyaa-i,
Artinya :
bermula yang mula/pertama dijadikan oleh (Allah) itu nurnya nabimu (Wahiya
jabara), lalu Allah jadikan dari nur itu segala sesuatu dan (engkau) dari
segala sesuatu itu.
Dan lagi sabda
Rasulullah saw : ana minallahi wal
mukminuna minni.
Artinya : (Aku
dari pada Allah) dan sekalian orang mukmin itu dari padaku
Dan lagi sabdanya rasulullah saw : ana abul arwahi wa-adamu
abul bashari.
Artinya : (daku) ini bapaknya sekalian
(nyawa) dan (adam) itu bapaknya sekalian (tubuh jasmani).
Dan lagi
sabdanya : Kuntu nuran baina yadayyi rabbi.
Artinya : adalah (daku) ini (cahya) diantara
sekalian kedua tangan (Qadrat iradat) tuhanku.
Demikianlah Allah ta’ala menjadikan sekalian
‘alam ini hanya karena (Muhammad) saja,
Karena Allah berfirman dalam hadits qudsi :
Laulaka
laulaka lama khalaqtul aflaka.
Artinya : jika tidak kaena engkau (Ya
Mukammad), niscaya tidaklah Aku jadikan (aflaka-makhluq / semesta alam ini).
Dan lagi sabda
Rasulullah saw, : innallaha khalaqal
nuuran nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallam min dzifihi wakhalaqal ‘alama
biamrihi min nuuri Muhammadin saw,
Artinya : sesungguhnya Allah menjadikan (nuur
Nabimu saw), daripada (Dzat-nya) dan Allah jadikan sekalian (alam) daripada
(nur Muhammad saw),
Kelima
: Keterangan Singkat Martabat ‘Alamul Misyal.
Adapun
martabat ‘Alamul Mitsal ibarat haqeqat Muhammadiyah yaitu ibarat daripada
penceraian (ruuh Muhammad) itu
Keenam
: Keterangan Singkat Martabat
Adapun martabat ‘alamul Ajsam yaitu ibarat daripada segala (jisim yang
kasar)
Ketujuh
: Keterangan Singkat : Martabat ‘Alamul Insan.
Adapun
martabat ‘Alamul insan yang dinamakan pula ‘Alamul Ajsam itu ‘Almul Mulku dan
‘Alamul Syahadah, maka termasuk maka termasuk alam insanul kamil
Adapun ‘Almul
ruuh dan ‘alamul mitsal itu disebut juga dengan nama (‘Alam malakut-alam ghaib)
Keterangan yang
meliputi didalam ‘Alam Shaghir : serba tujuh.
1 . Bumi didalam
‘Alam Shaghir kepada tubuh zhohir Iitu ---7----macam :
1 . Bulu
2 . Kulit
3 . Daging
4 . Urat
5 . Darah
6 . Tulang
7 . Sumsum
2 . Langit
didalam ‘Alam Shaghir kepada tubuh bathin Itu----7----macam :
1 . Ruh Nabati
2 . Ruh
Hayawani
3 . Ruh
Ruhani
4 . Ruh
Nurani
5 . Ruh
Nafsani
6 . Ruh
Rabbani
7 . Ruh
Idhofi
3 . Syurga
didalam ‘Alam Shaghir kepada tubuh Zhahir dan bathin Itu ----7---pangkat
1 . Taubat
2 .
Syahadat
3 . Sholat
4 . Zakat
5 . Shaom /
puasa
6 . Jihad
Fisabilillah
7 . Shobar Ridho Ikhlash
4 . Neraka
didalam ‘Alam Shaghir kepada tubuh Zhahir dan bathin Itu ---7----macam :
1 .
Ma’shiat
2 . Hashud
3 . Takabur
4 . Ria
5 . Thama’
6 . Syirik
7 . Minum Hamar / Membunuh.
5 . Mahligai
didalam ‘Alam Shaghir kepada tubuh Zhahir dan bathin---7---macam :
1 .
Shodru----Dada-----
2 . Qolbu
3 . Hati
4 . Jantung
5 . Budi
6 . Cinta
7 .
.Nyawa----Rahasia-----
Adapun Shodru
tempat --Islam----dan Qolbu tempat---Iman---dan hati tempat---ingat---
Dan jantung
tempat --puji---dan Budi tempat---Dzikir-----an
cinta tempat----Ma’rifat---an Nyawa
tempat--Syahadah-dan Rahasia tempat-----Hidup----
Segala Ruh Itu Serba Tujuh.
1 . Ruh
Idhofi------2 . Ruh Rabbani-------3 . Ruh Nafsani------4 . Ruh Nurani-----5 .
Ruh Ruhani-----6 . Ruh Hayawani------7 . Ruh Jasmani / Nabati--------
Fuad
---------itu ‘Alam Malakut – itulah Saidina Jabrail.a.s.
Rohul
Yuqthoh--------Berdinding dengan Nafsu secara Zhohir atau----Khawasil
Khomsah---
Hawasil
Khomsah
Didalam
Paru-paru ada--320---Urat,--keseluruh darah bekerja ,dikuasai oleh Ruh Idhofi,
itulah Ruh Muhammad--Ruh Ilafi--namanya
Adapun Ruuh
Idhafi itu nur Muhammad saw, yang berpencar dan itulah yang dikata
‘Ayanussabitu yang dikata juga tajalli shurataini Wujud, shifat, Dzat,
bahwasanya Ruuh Idhafi itu meliputi pada badan yang kasar.
Adapun
lathifaturruh maqamnya itu : Nafsul Mulhimah tempat murakabah itu adalah maqam
(Fanau fish-shifati)
Tingkatan Maqom Puji.
1 . Puji
Tubuh------------2 . Puji Hati----------3 .
Puji Nyawa-----------4 . Puji Rahasia----------
Puji Tubuh.
Yang dinamakan puji tubuh itu : memuji dengan
dzikir kalimat nafi itsbat (lailaha illallah) hingga karam di dalam puji
itu, maka dinamakan (fana-u fil af’al), dan tingkatannya (ilmul
yaqin) yaitu maqam ahli (Ma’rifat), dzikruhul billisan.
Puji Hati
Ialah memuji
dengan kalimat (illallah,illallah),
hingga karam di dalam puji itu, maka dinamakan (fana-u fil asma) dan tingkatannya (a’inul yaqin) yaitu maqam ahli (thareqat), dzikruhu biqalbi
Puji Nyawa.
Ialah memuji dengan kalimatul
‘Ulya (Allah,Allah,Allah) hingga karam di dalam puji itu, dinamakan
(fana-u fish-shifat), dan tingkatannya (haqqul yaqin) yaitu maqam ahli (haqeqat)
yakni adalah maqam Rasulullah saw, dzikruhu birruuh.
Puji Rahasia.
Ialah memuji
dengan dzikr ismudz-dzat (Huu,Huu,Huu)
hingga karam di dalam puji itu, maka dinamakan (fanau fidz-dzat), yaitu tingkatannya (Akmalul yaqin), yaitu maqam ahli (ma’rifat) yakni maqam malaikat, dzikruhu bissir.
Adapun puji
tubuh dengan kaliamat nafi itsbat (lailaha illallah) maksudnya …..lamaujuda illallah-lama’buda
illallah-lama’buda illallah-lamakshuda illallah-lada-ima illallah…...
Adapun puji ….illallah..illallah…itu menjadi syarat
untuk mensucikan paa segala tubuh kita hingga karamlah tubuh didalam puji itu.
Adapun dengan
puji ….Allah..Allah…Allah….itu
hendak memelihara tubuh kita yang halus yakni (nyawa) kita bangsa (ruuhul
qudus), ruuh ruuhani-ruuh nuurani, yaitu : haqeqatnya manusia.
Adapun dengan
puji….Huu-Huu-Huu….itu hendak memelihara didalam tashdiqnya, yakni : jangan
merasa sekali-kali bahwa hamba itu mempunyai gerak itu haqeqatnya : Sirr yaitu
rasa, bahwasanya rasa itu Rasulullah, dan bahwa Rasulullah itu yang dianggap
rasa Allah sebenar-benarnya, karena gerak kita itu gerak allah jua, dan pula :
kita ini ….Qudrat-Iradat Allahta’ala, seperti firman Allah ta’ala : lillahi mulkussamawati wal-ardhi wama
fiihinna, wahuwa’ala kulli syai-iin qadiir (almaidah-123),= artinya :
kepunyaan allah lah segala kerajaan langit dan bumi serta segala isinya, allah
maha kuasa atas segala sesuatu.
Puji ‘anashir
arba’ati kepada Allah.
Adapun puji
‘anashirul arba’ati kepada Allah itu dijalankannya dengan dzikir
sulthanidz-dzikir (kulli jasadi)
Puji
Jasmani
Adapun puji jasmani bangsa dzahir
itu ada (14) macam dengan menjangkau bumi didalam ‘alam shagir kepada tubuh
zdahir (7) macam : maka dijalankan dengan sulthani dzikri.
Telah bersabda Rasulullah saw,
kepada para shahabat : barangsiapa yang
tidak mngetahui puji kepada Tuhannya sendiri, maka ia tidak mengetahui
sempurnanya pujinya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Puji Nyawa.
Adapun puji nyawa yang bangsa
bathin itu ada (8) macam, yang dijalankannya pun dengan sulthani dzikri.
Telah bersaba
rasulullah saw, laataj’alauu buyuutikum qubuuran,= janganlah kamu sekalian
menjadikan hati-hati kamu itu quburan (hati yang mati). Dan lagi sabdanya : matsalul baitil ladzii yadz kurullaha fiihi
walbaituladzii layadzkurullaha fiihi kamatsalil hayyi walmayyiti, =
perumpamaan hatinya orang yang ada berdzikir dia kepada Allah didalamnya dengan
hati orang yang tiada berdzikir dia kepada Allah didalamnya, adalah seumpama
orang yang hidup dengan orang yang (mati),
Diriwayatkan
pula dari ahmad dan abu daud suatu washiat Nabi saw, kepada ……….., agar
berbanyak-banyak berdu’a ini : Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wasyukrika
wahusni ‘ibaatika,= wahai Tuhanku allah, tolonglah hamba atas berdzikir kepada
engkau an bersyukur kepada engkau dan bagus beribadah kepada engkau.
Wallahu ‘alam
bishshawab
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar